Senin, 31 Mei 2010

perkembangan teknologi komputer


Di tahun 1980 masih banyak diantara kita di Indonesia yang belum melek komputer, sehingga pada saat itu kita sudah sangat bangga jika menggunakan mesin tik elektronik. Tahun 1987, kita mulai mengenal komputer ber-prosesor 286, dimana untuk menghidupkannya masih menggunakan disket DOS. Selain itu sistem operasi pada saat itu msih belum open system, sehingga sistem PC tidak dapat berkomunikasi dengan sistem lainnya yaitu Mac.Untuk mengirimkan files kepada seseorang yang berlainan kota, kita masih membutuhkan jasa pos atau kurir. Tahun 1990, orang Indonesia dengan bangganya menenteng organizer elektronis bermemori 2 MB untuk dapat disebut melek teknologi.

Salah satu penerapan teknologi informasi di ritel
Saat ini teknologi komputer sudah berkembang demikian pesatnya . Di pasaran komputer kini telah sampai ke teknologi komputer berprosesor Pentium IV dengan kecepatan sampai 2 Gz dan memori 1.5 GB. Orang juga dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar informasi walau pun sistem operasi komputernya berbeda, karena kini sistem operasi sudah open system. Untuk mengirimkan file, semudah mengklik sebuah program. Fungsi kantor pos untuk berkirim surat mulai berkurang peranannya. Kini tempat organizer elektronik digantikan oleh PDA (Personnel Digital Assistenat), atau Pocket PC dengan memori sampai 64 MB dan sistem operasi PalmOS atau Windows Pockect PC 2002, yang diluncurkan October 2001 lalu. Dengan kehadiran PDA mobilitas orang kini tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi dan mengakses informasi di internet, mau pun melakukan aktivitas seperti mengetik atau membuat perhitungan dengan spread sheet.

perkembangan teknologi komputer

Rabu, 14 April 2010

Skuad PSPS hanya Bisa 24 Pemain

M Iqbal Didaftarkan

Lambatnya PSPS mempersiapkan diri menghadapi Liga Super 2009/2010 menimbulkan dampak negatif. PSPS dipastikan tak bisa memenuhi kuota maksimal 30 pemain yang bisa didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Meski pendaftaran belum ditutup secara resmi, namun untuk putaran pertama, Askar Bertuah hanya bisa diperkuat 24 pemain.


Berdasarkan surat keputusan (SK) PT Liga Indonesia (dulu BLI) Nomor 0723/A-02/BLI-31/VIII/2009 tertanggal 18 Agustus terkait pendaftaran pemain, disebutkan setiap tim peserta Liga Super dipersilakan mendaftarkan pemain maksimal 30 orang pada batas pendaftaran 26 Agustus hingga 25 September. Setelah 25 September, setiap tim hanya boleh menambah dua pemain lagi.

Sementara PSPS, hingga 25 September lalu hanya mendaftarkan sebanyak 22 pemain saja. Jadi, PSPS hanya punya jatah dua pemain lagi (bisa pemain asing Asia atau pemain lokal).

‘’Pemain yang sudah didaftarkan berjumlah 22 orang. Kita masih mencari tambahan pemain untuk posisi striker,’’ ujar Manajer PSPS, Dastryani Bibra kepada Riau Pos, kemarin.

Dari 22 pemain yang didaftarkan tersebut, masuk nama Muhammad Iqbal, pemain lokal Pekanbaru yang sempat membela Persih dan Persires dua musim terakhir. Iqbal merupakan satu dari dua striker lokal yang ikut seleksi. Satu pemain lagi, Yudi Rianto tak lolos.

‘’Sejak latihan usai Idul Fitri, Yudi tak muncul, hanya Iqbal yang datang,’’ ujar pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning.
Meski sudah dapat satu striker lokal, Gurning masih berharap striker Timnas U-23, Andika Yudistira bisa direkrut.

‘’Pada prinsipnya Andika sudah oke. Tapi, kabarnya PSSI tak mengizinkan karena khawatir Andika tak bisa membela PSPS hingga Desember mendatang,’’ ujar Gurning.

‘’Mudah-mudahan saja, tak ada kendala dan Andika direkrut dan membela PSPS sejak awal musim,’’ tambahnya.

SKUAD SEMENTARA
PSPS LIGA SUPER INDONESIA 2009

KIPER
1. Fance Haryanto
2. Dede Sulaiman
3. Tarjaki Lubis

BEK
1. Daniel Junaidi
2. Dedi Gusmawan
3. Agus Cima
4. Edi Sibung
5. Banaken Bassoken
6. Susanto
7. Rivelino

GELANDANG
1. April Hadi
2. Agusrianto
3. Ade Candra Kirana
4. Rusdianto
5. M Zyahrul Azhar
6. Cyril Emile Tchana
7. Putut Waringin Jati (eks Persis Solo)
8. Ahmad Junaidi (eks Persela)
9. Ade Suhendra
STRIKER
1. Isnaini
2. Dzumafo Epandi Herman
3. Muhammad Iqbal